Eksekutifmedia.Com. Komitmen dan kepedulian yang tinggi dari H. Umar Kay, S.H., selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM), tak perlu diragukan. Siapa pun dan dari kelompok mana pun, telah mengakui keshalehan akhlak Sang Pendobrak dan Fenomenal itu. Terbukti, Umar Key dan FPMM menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H dengan tema Melangitkan Akhlak, Membumikan Ilmu di Jakarta, Sabtu (6/9), di kediaman Umar Key, Komplek Bina Lindung, Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi.
Acara berlangsung khidmat dengan tausiyah dari Ustadz H. Fadlan serta diwarnai penyerahan santunan kepada 200 anak yatim. Dalam kesempatan itu, Ustadz Fadlan mengakui bahwa Umar Key adalah pribadi yang fenomenal. Tuan Guru Umar Key ini adalah sosok yang jarang ada. Beliau pribadi yang rendah hati, suka berbagi, dan memiliki distribusi sosial yang tinggi, ujar Ustad Fadlan.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Maluku, Abdul Vanath, menyinggung potensi besar dari pengembangan Blok Masela yang diproyeksikan membuka 7.50010.000 lapangan kerja baru pada 2026. Pemerintah Provinsi Maluku, lanjutnya, tengah menyiapkan sumber daya manusia agar peluang tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat lokal. Kita berharap lapangan kerja besar ini diisi oleh masyarakat Maluku, sehingga tidak lagi banyak yang harus mencari pekerjaan ke luar daerah, tegasnya.
Vanath menambahkan, peringatan Maulid ini juga menjadi simbol kebersamaan karena turut dihadiri tokoh lintas agama. Ia berharap organisasi non-Muslim asal Maluku juga berperan melalui kegiatan serupa, seperti perayaan Natal atau Tahun Baru, demi menjaga harmoni masyarakat. Kepedulian dan kecintaan Bang Umar Key pada bangsa dan negara, terutama tanah leluhur sungguh besar. Begitu pun kecintaan beliau pada syiar Islam cukup tinggi, saksi Wagub.
Apresiasi juga datang dari Wakil Walikota Bekasi, Abd Haris Bobihoe, yang menilai FPMM punya peran besar dalam menjaga kondusivitas wilayah. Ketika terjadi gonjang-ganjing demo di Jakarta dan sekitarnya, Kota Bekasi tetap kondusif. Itu tak lepas dari kontribusi semua elemen, termasuk Front Pemuda Muslim Maluku, ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212, Sobri Lubis, menilai penyelenggaraan Maulid ini sebagai momentum penting untuk merajut persatuan. Ia berharap FPMM semakin kuat dan terus memberi kontribusi nyata bagi umat, bangsa, dan negara. Maulid ini kesempatan menyatukan hati, merapikan barisan, dan membangun bersama. Kehadiran semua golongan di sini sangat positif bagi kemajemukan dan kebinekaan, tuturnya.
Dalam sepak terjang dan kegiatan organisasi yang dipimpinnya aroma membangun persatuan itu sangat mudah dikenal. Umar Key dengan organisasinya sudah lama melangkah melampaui batas-batas agama, golongan, ras, dan identitas sempit. Visi dan misi setiap kegiatan organisasi yang dipimpinnya selalu mendarat pada kemanusiaan atau humanisme berbasis iman Islam. Sejak muda Umar yakin bahwa seperti agama lain, agama Islam memiliki visi kemanusiaan yang sangat mendasar sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW. Maka sepak terjang Umar tak bisa dilepaskan dari iman Islam.
Setelah sekian generasi Maluku yang tinggal di Jakarta, kini muncul Umar Key sebagai orang yang berhasil mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Maluku di Jabodetabek. Kehadiran sosok seperti Umar itu sudah lama dinantikan. Ada banyak tokoh asal Maluku yang tinggal di Jakarta, tapi mereka tak mampu mempersatukan orang-orang Maluku di Jabodetabek.
Umar Key merupakan sosok pemuda Maluku yang fenomenal di Jakarta dan Jabodetabek. Ia adalah pribadi yang mempersatukan anak-anak Maluku di Jabodetabek, merangkul mereka, mendamaikan mereka, dan juga membantu mereka untuk kuliah dan mendapatkan pekerjaan. Bahkan, sampai membantu menikahkan mereka.
Tak heran bila sosok Umar menjadi tumpuan harapan dan sebagai ayah bagi anak-anak muda Maluku di Jakarta. Cukup lama anak-anak muda Maluku hidup terpencar-pencar di Jakarta. Kini rumah Umar menjadi tempat kumpul anak-anak. hingga saat ini Umar ikut membina mereka, memberi dorongan, dan membantu masa depan mereka lewat dana kuliah dan memberi pekerjaan.
Sementara lewat program FPMM, Umar melangkah lebih jauh dengan terlibat dalam kehidupan masyarakat. Berbagai program bantuan sosial sudah pernah diadakan hingga hari ini dan masih terus diadakan. Sasarannya adalah warga masyarakat kecil dan tak mampu. Umar selalu katakan kepada anggota FPMM untuk berani berkorban harta kepada orang miskin dan sederhana. Prinsip Umar Key, dengan banyak memberi, maka Tuhan pun akan makin banyak memberi kepada kita.(AAN/MTM)
0 Komentar