Bima - Eksekutifmedia.com. Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. Lalu Muhamad Iqbal, menerima kunjungan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, beserta jajaran Forkopimda, Bupati/walikota dan Ketua TP PKK Sulsel di Pendopo Gubernur (5/12/2025). Kunjungan tersebut, dimanfaatkan untuk mempererat hubungan kultural dan historis sekaligus menjajaki berbagai peluang kerja sama. Mulai dari sektor pariwisata, pertanian hingga pengembangan UMKM dan kerajinan.
Dalam sambutannya, Gubernur Iqbal menyampaikan rasa hormat dan bahagianya atas kehadiran rombongan Sulsel di NTB. Dirinya menegaskan meski secara geografis dipisahkan laut, hubungan NTB dan Sulsel sudah lama terjalin erat.
“Ini kehormatan bagi kami dikunjungi saudara-saudara dari seberang. Kelihatannya jauh, terpotong samudera tapi dekat di hati”, ujarnya.
Gubernur Iqbal menjelaskan karakteristik NTB yang terdiri dari dua pulau besar yaitu Lombok dan Sumbawa, dengan kekayaan budaya Samawa dan Bima/Dompu yang memiliki ikatan sejarah kuat dengan Makassar dan Bugis. Pada aspek pariwisata dan pertanian, Lombok disebut sebagai salah satu kawasan paling subur di Indonesia dengan kontur ketinggian yang memungkinkan hampir semua komoditas.
“Dalam satu hari, Bapak-Ibu bisa menikmati pantai selatan di Sirkuit Mandalika. Kemudian ke Gili atau naik ke Sembalun melihat lereng Rinjani. Lombok ini seperti bekerja sambil berlibur”, tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman dalam sambutannya menegaskan kedekatan emosional antara masyarakat Sulsel dengan warga Bima, Dompu dan Sumbawa di NTB. menyebut Bawang Bima sebagai salah satu bibit terbaik di Indonesia, sejajar dengan Bawang Brebes.
“Bawang Bima ini terkenal, di Indonesia ada dua bibit terbaik di Brebes dan Bima. Masyarakat Bima dan Dompu itu pekerja keras, sama seperti di Enrekang Sulsel”, ujarnya.
Gubernur Andi Sudirman menyatakan rencana pengembangan pusat kerajinan dan kuliner di Sulsel yang terinspirasi dari mal kerajinan di NTB. Timnya sudah berkunjung lebih dulu ke NTB, untuk belajar konsep pengelolaan dan akan mengembangkan model serupa dengan prinsip ATM (Amati, Tiru, Modifikasi).
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sulsel juga menegaskan pentingnya memperkuat wisatawan nusantara sebagai basis pengembangan pariwisata sebelum memperluas sasaran ke wisatawan mancanegara. Sinergi antardaerah penting untuk membangun jejaring destinasi dan paket wisata bersama.
Kedua pihak, NTB-Sulsel sepakat kedekatan NTB dan Sulsel bukan hanya secara geografis dan budaya, tetapi juga diwujudkan dalam kerja sama konkret, baik pada aspek pertanian khususnya pengembangan komoditas unggulan seperti Bawang dan Beras. Pariwisata untuk penguatan konektivitas dan promosi destinasi lintas daerah, UMKM dalam pengembangan pusat kerajinan dan kuliner sebagai etalase produk lokal serta event olahraga dalam pemanfaatan Sirkuit Mandalika serta berbagai ajang olahraga lain sebagai ruang kolaborasi. (T.E. 01/MTM)


0 Komentar